CONTOH KEGAGALAN REVOLUSI PADA NOVEL “ANIMAL FARM” KARYA GEORGE ORWELL

CONTOH KEGAGALAN REVOLUSI PADA NOVEL “ANIMAL FARM” KARYA GEORGE ORWELL


 Para hewan ternak di perternakaan Manor akhirnya berhasil melakukan pemberontakan terhadap pemilik perternakan yaitu Tuan Jones atas sugesti dari seekor babi tua bernama Major yang membuat mereka menyadari bahwa hidup mereka penuh dengan kesengsaraan layaknya di neraka. Mereka akhirya merencanakan pemberontakan yang dipimpin oleh parah babi sebagai kaum pemikir. Mereka benar benar berhasi mengusir Tuan Jones namun apakah mereka lepas dari kesengsaraan? Apakah hidup mereka jauh lebih Makmur? Atau hanya berpindah kekuasaan? Saya rasa tidak. Pada awalnya memang mereka merasa menang dan bebas,tapi lama kelamaan rasanya hidup mereka tak berubah sama sekali. Mereka tetap harus berkerja keras lebih keras untuk hidup mereka. Apa alasannya?
 secara umum kelas sosial adalah system pengelompokan individu masyarakat ke lapisan-lapisan yang berbeda berdasarkan berbagai factor seperti kekayaan atau status sosial, atau dalam pandangan Karl Marx kelas sosial adalah pengelompokan individu masyarakat berdasarkan hubungannya dengan alat alat produksinya, yang dalam system kapitalisme dibagi menjadi dua kelompok yaitu bourgeois (pemilik modal) dan proletariat (kelompok yang menjual tenaga kerja) namun dalam praktiknya lebih banyak terjadi eksploitasi pada kaum proletariat dimana mereka dikenakan upah yang kecil, dari sanalah lahir sebuat ide bernama revolusi yang mengataskan perubahan dan penghapusan ketidakadilan kepada proletariat. Seperti yang ingin dilakukan para hewan di novel ini, mereka tak pernah menggapai revolusi sejati karena alasan pertama yang tidak disadari para hewan adalah: mereka tak benar benar menyadari bahwa mereka dieksploitasi, mereka melakukan pemberontakan karena melasa tertindas secara langsung bukan benar benar menyadari kelas sosial mereka, ditunjukkan dalam bagian dimana para hewan tetap Bahagia walaupun makanan yang mereka dapatkan setelah berkerja keras sedikit dan perbedaan perlakukan kaum babi dan hewan ternak lainnya.
Alasan kedua adalah: para hewan tersebut tak menyadari kalau hilangnya satu kelas dalam kelas sosial dapat menyebabkan naiknya kelas lain yang setingkat di atas mereka. Ya mereka memang berhasil mengusir tuan jones tapi masih ada para babi yang digambarkan lebih terdidik dan mempunyai akses Pendidikan yang lebih mumpuni daripada mereka. Sehingga naiklah kelas sosial para babi menjadi setidaknya satu tingkat di atasa para hewan dan dianggap sebagai pemberi perintah atau “pemimpin” yang berakhir mengeksploitasi Kembali para hewan ternak hal ini menunjukkan pentingnya Pendidikan dalam gerakan revolusi. Tentu para babi cukup cerdas untuk menyadari kelas sosial mereka, yang menjadi alasan para babi hidup lebih sejahtera daripada hewan ternak lainnya. Yang ditunjukkan pada bagian dimana para babi mendapatkan akses makanan dan tempat tidur yang lebih baik dengan alasan mereka berkerja lebih keras dengan memikirkan masalah perternakan. Selain menyadari kelas sosial mereka para babi juga menggunakan ketakutan para hewan ternak terhadap kembalinya tuan jones,dengan mengancam para hewan ternak agar mereka berkerja lebih keras, karena para babi sadar Ketika para hewan ternak memiliki ketakutan yang sama mereka tak akan melawan dan tak memiliki pilihan lain selain terus berkerja.
Dari contoh contoh yang diberikan tentu rasanya sangat familiar karena hal hal tersebut sangat dekat dengan kehidupan kita, dimana pemilik modal akan selalu semakin kaya dan kelas perkerja akan selalu hidup dalam kemiskinan yang testruktur namun kita justru sering tutup mata tutup mulut akan hal hal tersebut dianggap,”bukan urusan kita” atau “kita tak berhak ikut campur” melalui novel ini Orwel menunjukkannya sebagai kritik keras bagaimana pemimpin dapat membungkam dan memanipulasi rakyat yang tidak sadar akan posisi mereka. Namun apakah hidup tanpa kelas sosial adalah pilihan yang baik atau justru kita perlu kelas sosial untuk hidup
”ALL ANIMALS ARE EQUAL BUT SOME ANIMALS           MORE EQUAL THAN OTHERS”
     GEORGE ORWELL